welcome

assalamualaikum wr wb.....
buat teman-temanku yang mampir untuk baca, welcome to my blog....terima kasih telah mengunjungi..dan jangan lupa tinggalkan pesan ya.....
thanks......

Kamis, 28 Oktober 2010

gaya hidup ala vampire

Gaya Hidup Ala Vampire
Single, Jobless en Tinggal Jauh Dari Rumah!  Banyak alasan para singlewan dan singlewati mengadopsi gaya hidup ala Vampire, apalagi didukung oleh gak adanya kesibukan, tinggal di kos-kosan, atau sekedar perasaan malas gak pengen ngapai-ngapain, maka cukuplah alasan –alasan untuk memulai Lifestyle hidup cara baru
Siang bagaikan malam dan malam bagaikan siang. Tanda-tanda anda sudah menjadi salah satu pengidap penyakit Vampire ini dapat dilihat dari
*      Tidur larut malam, bahkan menjelang subuh baru berangakat ke peraduan
*      Aktivitas malam yang meningkat (kalau belajar its ok) : sebagian besar kegiatan yang kurang bermanfaat seperti ; nonton TV sampai jam mengudara habis, main game pantang menyerah sampai subuh, kecanduan chat malam-malam (mm...harus diwaspadai nih), ataupun sekedar selancaran di internet  (OL) sampai pagi.
*      Bangun ketika Azan!, Kalau azan shubuh itu sih SubhanaALLAH, tapi ini bangun ketika azan zuhur sudah berkumandang dan mentari pagi-siang sudah membuat anda tidur kepanasan dan keringetan..
*      Jarang sarapan
*      Gak doyan makan, kadang gak makan pun gak terasa..(cause tubuhnya bingung, nie makan pagi, siang ato malam y..?)
*      Memakai payung ketika keluar rumah di siang hari...(pas kena sinar matahari mata langsung terasa pedih, kulit nyeri kepanasan karena jarang keluar rumah)
*      Kurang darah, Stamina menurun, Pusing,.............(kurang istirahat)
*      Hari terasa sangat cepat berlalu, gak kenal penanggalan lagi, lupa jam sudah jam berapa..gt..
*      Hidup terasa kurang bermanfaat, arah dan tujuan  hidup mulai ngabur..
*      Gak semangat bawaannya malas..........melulu..............
So, buat teman-teman yang mengidap salah satu gejala diatas, besegeralah bangun pagi, sholat shubuh, en lakukan kegiatan-kegiatan positif seperti olahraga, bersih-bersih rumah, atau ikut kegiatan sosial en event-event positif. Spesial bagi para jobless, banyak2 lah berusaha karena usaha adalah doa yang nyata, yang pasti akan dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa, sesuai dengan Firman ALLAH SWT dalam ayat berikut :
Surat 062 Al Jumuah ayat 10

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاَةُ فَانتَشِرُوا فِي الأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرا ً لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
And when the prayer is ended, then disperse in the land and seek of Allah's bounty, and remember Allah much, that ye may be successful. (Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung).
So, bangun pagi dan rasakan keajaibannya!


Selasa, 26 Oktober 2010

cerita-cerita: baru mulai nie..............

cerita-cerita: baru mulai nie..............: "nih pertama kalinya..seumur-umur baru kali ini coba buat blog penasaran, kayak apa ya hasilny....?? tunggu aja postingan story selanjutnya....."

by me

By : me
Menulis! Hal yang sudah tak aku lakukan lagi sejak lama. Banyak faktor yang membuat aku berhenti menulis, entahlah...mungkin karena aku memang tak ingin menulis lagi. Padahal dulu aku tumbuh menjadi anak yang suka menulis cerita pendek, puisi dan menghayalkan cerita novel. Ketika aku kecil sering sekali tulisan2 itu kukirimkan ke beberapa majalah anak-anak seperti Bobo, Ananda dll. walau tak pernah dimuat. Hal yang paling aku sukai sewaktu kecil adalah membaca. Berada di perpustakaan seperti berada di surga buatku. Rasanya senaaaang sekali, seakan-akan semua buku yang ada disana adalah milikku.
Keterbatasan sarana dan buku tak menyurutkan langkahku. Aku sering dibelikan majalah anak-anak apalagi kalau ada bonus bulanannya rasanya seperti mendapat hadiah luar biasa, meski barangya sederhana saja. Seingatku dulu pernah mendapatkan hadiah cetak sablon pakaian dari majalah Bobo, jadilah beberara baju polosku aku sablon sendiri, cantik juga berhiaskan wajah Bobo nan lucu.
Banyak hadiah lain, bahkan poster2 Maissy, Giovanni, Trio Kwek2 mempermanis dinding kamarku. Aku tak hanya menyukai poster2 mereka, sempat beberapa kali aku mengirimi mereka surat, tentu saja sebagai fans!. Hasilny beberapa dari mereka bisa kukoleksi foto2 pribadinya.
 Banyak mainan yang kusukai ketika masih kanak2. Diantaranya permainan bongkar pasang akan tetapi tak bisa dibandingkan  dengan kesenanganku membaca buku. Aku betah berlama2 di perpus sekolahku, satu2 nya sumber buku yang bisa aku baca. Berjam-jam membaca tak membuat aku bosan dan jemu, rasanya hampir semua buku di ketiga rak buku di perpus itu telah selesai kubaca. Padahal masih SD, aku sudah membaca buku2 peternakan, buku2 fiksi yang ada. Bbrp karangan Nh dini pun telah kuselesaikan, meski sekarang aku baru mengerti isi ceritanya (agak nya perlu sensor!)
Abang sepupu ku menghadiahkan satu tumpukan besar menurut ukuran ku waktu itu komik petruk, gareng dan kawan2. Jadilah aku membaca buku bergambar komik aneh dengan cerita lumayan nyeleneh khas anak muda, tapi sekali lagi walau tak ngerti tetap saja komik aneh itu kubaca berulang-ulang.
Mainan yang aku punya sangat terbatas, karena hidup dikampung (desa IDT) waktu itu. Tak pernah kumiliki mainan modern seperti boneka, mobil2 an, apalagi barbie mainan mewah khas anak perempuan. Hal yang pertama kali membuat aku tertarik pada mainan bongkar pasang yaitu sampul buku sekulah ku yang digunting bagian gambar orangnya dan bajunya dibuat sendiri dan kami memainkannya dengan 2-3 orang temanku yang 1 tahun lebih tua dariku. Ketika ke pasar dan melihat bongkar pasang yang cantik2 itu, langsung saja aku menagis minta dibelikan, dan yah...setidaknya mainan nya sudah cantik daripada hasil buatan sendiri dari sampul (kalau diingat sekarang =Ironis!)
Boneka, cantik dan menggemaskan, tapi satupun tak pernah aku punyai. Mungkin karena harganya mahal makanya aku tak pernah dibelikan. Saking inginnya punya boneka aku nekat menggunting baju kaos kesayanganku dan menyulapnya menjadi boneka.mmm...mau tau boneka pertama yang aku “ciptakan”?. Simple dan praktis, cukup membuat pola dan digunting sret..sret...dijahit...jadilah sebuah boneka berbentuk...IKAN!. Besoknya ada ikan yang lebih besar, kucing, beruang, orang-orangan...Sekarang adik ku sering meledek kalau kami melihat boneka..teringat boneka2 km dulu..yang beberapa juga aku buatkan untuknya.. (tapi kalau diingat-ingat lagi air mataku bisa meleleh...waduh segitunya...masak boneka aja gak pernah punya...Ironis!
Dari sekian banyak buku yang aku baca ada beberapa yang dibawa pulang. Salah satunya buku the most favorite books “seri percobaan fisika dan kimia”. Buku itu untuk anak klas 5 SD, tapi aku membawanya pulang ketika masih duduk dikelas 3 SD. Hasilnya semua percobaan itu aku coba sendiri, mulai dari hukum listrik sampai gaya gravitasi. Tapi yang paling aku ingat adalah percobaan merecharge baterai dengan cara memanaskannya dibawah sinar matahari. Aku masih ingat ketika kami berkumpul dirumah sepupuku dengan 4-5 orang teman, awalnya memang kami memanaskan baterai2 itu dibawah sinar matahari, tapi entah darimana aku berinisiatif untuk memanaskannya dibawah lilin. Ha???aku berpikir prinsipnya sama saja. Sama2 dipanaskan! Karena cahaya lilin kecil jadi yang kami panaskan baterai jam (kecil) dijepit dengan sebentuk besi. Entah kenapa 4 orang temanku (padahal mereka 1 tahun lebih tua daru umurku waktu itu) menurut saja dan ikut2 an. Percobaan itu berhasil....!!!! Berhasil meninggalkan pecahan bagian besi baterai, tepat menancap di tengah2 pupil mataku. Tentu saja benda itu akan meledak jika dipanaskan, dan materi nya akan berhamburan, tepat ketika ledakan itu terjadi aku langsung menengok ke tempat “pemanasan” yang hanya berjarak beberapa inci dari mataku.
Tak pelak lagi aku langsung menjerit-jerit kesakitan. Meraung2 pulang kerumah. sambil berteriak “Ama........................!!!!sekencang mungkin. Aku masih ingat waktu itu Ibuku (aku memangginlya ama; singkatan mama kali ya...) sedang ada acara “bagarak” alias bantu2 tetangga yang akan mengadakan perhelatan. Langsung saja beliau melototi aku sambil menggeleng-gelengkn kepalanya..(mungkin ibuku mikir nih anak bego banget..ada-ada saja!). Seketika itu juga aku langsung diseret kerumah “dukun mata”(ternyata tuh dukun ambil spesialis mata), disana sebaskom air putih, daun sirih telah disiapkan. Dengan sedikit mantra dan Brrrr.. cuih! cuih!!! Semburan dukun mendarat di baskom yang nota bene nantinya akan digunakan untuk mencuci mataku yang terkena ledakan.
Setelah pengobatan ke dukun spesialis mata itu kami (aku dan ibuku) langsung pulang kerumah. Aku tetap menangis sampai tengah malam. Menjerit2 tak karuan..Tau kenapa? Karrreenaaa Pecahan Baterai Itu Masih Menancap Dengan Cantik Di Tengah2 Pupil Mataku. Dukun tadi tak berhasil dia menyerah, hanya menyelipkan doa “semoga sembuh”yang berarti mataku akan dioperasi atau rabun! Atau buta! Atau........desa IDT ku tak ada dokter, hari sudah gelap tak mungkin kekota untuk mencari dokter. Malam itu aku berdiri di depan cermin dengan mata merah dan membengkak. Aku pasrah, berdoa semoga ALLAH SWT memberikan kesembuhan padaku. Sakitnya tak tertahankan lagi, tapi aku tak bisa menangis, sudah habis tenaga dan air mataku, ketakutan membayangkan kalau2 nanti akan jadi buta (pikiran anak kecil sodara-sodara!)
Menjelang tengah malam (hampir jam 12-an) aku berdiri lagi untuk kesekian kali didepan cermin dan bertanya “cermin ajaib siapakah yang paling cantik dimuka bumi ini??”dan cermin menjawab ‘mata mu masih ada pecahan kacanya!!!!’ Haa.......................
Lalu ide itu datang! Dan dengan sedikit gerakan set..!  set.. ! pecahan baterai itu keluar dari mataku. Ajaib! super ajib!. Sampai sekarang aku masih tak percaya dengan yang terjadi malam itu..benar2 fantastis! Entah dari mana datangnya tiba2 saja aku berpikir kalau sehelai rambut bisa digunakan untuk mencongkel mataku (seperti tanganmu yang terselip duri , bisa dicongkel dengan peniti atau jarum kecil ) dan itu yang aku lakukan. Aku ambil sehelai bagian ujung rambutku yang paling tajam dan kucongkelkan ketempat  “tancapan” itu sekali korek---dua kali korek..benda itu keluar!!! (ini bukan rekomendasi jika terjadi hal yang sama pada anda, karena sampai saat ini belum pernah dilakukan tinjauan ulang dan uji coba kembali..waspadalah!)
Percobaan demi percobaan membuahkan hasil. Aku jadi tahu kalau kamu menggosok2 kan mistar kekepalamu dan mendekatkannya ke keran air yang sedang mengalir maka air itu akan tertarik berbelok kearah mistar. Aku jadi tahu rahasia seorang pengakrobatik memutar 360° seember penuh air dengan lengannya tanpa jatuh setetespun, dan aku juga tahu bagaimana menghasilkan listrik 10000 volt di kedua jarimu dengan bantuan gelas dan mantel bulu. Mmm..sungguh menyenangkan berada di dunia imajinasi.
Berbicara seputar accident entah sudah beberapa sering aku mengalaminya. Dan rata-rata semua karena ulah rasa ingin tahu dan keisengan ku. Pernah suatu kali aku diajak ayahku (Apa tentunya) ke ladang beliau yang berjalak berkilo-kilometer dari kampungku. Kami memilki beberapa petak ladang karet disana. Disanalah pertama kalinya aku melihat ada pohon yang berbuah dari akar, batang sampai ranting2nya dipenuhi buah berwarna hijau berbentuk menyerupai apel. Aku berpikir ini mungkin apel hutan! Karena aku juga mengenal beberapa  buah dengan embel2 hutan seperti anggur hutan, ceri hutan, mentimun hutan. Barangkali juga ada apel hutan (pikirku) yang hidupnya tentu saja di hutan!. Berbekal rasa penasaran dengan perlahan kudekati pohon raksasa itu. Kuraba dan kupeluk batang tubuh pohon penuh buah itu, dan dari sana keisengannku bermula. Aku mngambil salah satu buahnya dan kupecahkan, tak pelak lagi cairan putih susu bernama getah berceceran dimana-mana. Dan juga di kedua kakiku yang telanjang. Awalnya biasa saja tak ada perasaan apa2. Sepulang dari sana dan untuk beberapa bulan kedepannya kedua kakiku memerah dan berbintik-bintik. Rasanya gataaaaaaaaaallllllll sangaik........!!!sebenar-benar gatal (sabana-bana gata). Ternyata pohon itu telah meninggalkan alerginya akan manusia di kedua kakiku. Dan tak satupun obat yang mampu menyembuhkannya. Tapi semua berkahir beberapa bulan kemudian..aku sembuh total! Rahasianya ....(suatu saat akan kuceritakan...!!)
Sekarang aku tahu pohon itu sejenis Ficus sp, dan buahnya itu melainkan bunga majemuk bukan buah dalam arti sebenarnya. Faktanya lagi getahnya berbahaya (mekanisme pertahanan diri) terutama dari penganggu macam aku.
Provokator! Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan masa kecilku. Sedikit manipulatif memang, tapi itulah yang membuat aku survive melewati pergaulan anak2 kecil yang gak tau arah (emang belum punya arah kali......).
Sekolah taman kanak-kanak kulewati di tempat yang sangat jauh dari rumahku, karena lazimnya anak2 usia tk di kampungku bersekolah di Taman kanak2 yang cuma berjarak 1 kilometer dari kampungku. Tapi aku harus menempuh perjalanan dengan mobil angkutan “cigak baruak” kira2 15 menit dari jalan raya (jalan raya terletak 1 kilometer dari rumahku). Jadilah aku bersekolah disana. Bukan kebetulan pastinya, tetapi karena ayahku mengajar di SMP Muhammadiyah yang satu yayasan dengan TK ku itu. Ayahku mendapat kan pembagian mengajar 2-3 x seminggu. Dan aku selalu kesekolah bersama beliau. Tentu saja cuma 2 atau 3 kali aku masuk dalam seminggu. 3 hari lainnya aku lewatkan di SD tempat Ibuku mengajar sebagai siswa tumpangan kelas 1. Senin, Rabu, dan Kamis aku menjadi murid TK selebihnya Selasa, Jumat, dan Sabtu aku menjadi murid SD. Aneh tapi itulah aku dulu!.
Hari-hari di Taman Kanak-Kanak aku lewatkan dengan selalu terlambat setiap kali. Karena jarak yang jauh guru2 disana pun tak ada yang marah, menegur pun tidak!. Mungkin beliau juga segan dan hormat kepada ayahku yang memang cukuk dikenal di lingkungan Yayasan. Setiap pagi kami berbaris disertai salam hormat kepada guru. Setelah itu dengan teratur kami memasuki ruang kelas yang terbagi atas kelas A dan kelas B. Aku ditempatkan dikelas B. Kami duduk di bangku-bangku imut nan unik bermejakan sebuah meja bundar kecil. Kami duduk berkelompok. Satu kelompok terdiri dari 4 – 5 orang murid. Aku duduk di bagian pojok paling belakang dengan ke 3 teman imutku. Disebelahku duduk seorang gadis kecil cantik berambut panjang dan untuk selanjutnya selama 1 tahun kedepan dia adalah teman mafia ku. Didepanku duduk seorang gadis hitam manis berambut panjang yang dijalin dua seperti Siti Nurbaya, dan untuk setahun kedepan dia adalah salah satu korban mafia terparah. Ada seorang lagi laki2 kecil yang duduk bersama kami tetapi sepertinya dia jarang sekali masuk. Aku sama sekali tidak bisa mengingat keberadaannya.
Diseberang meja kami duduk dua orang anak kecil yang kelihatan sangat mirip (memang bersaudara ternyata!). Kedua-duanya menderita penyakit umum dan wajib sebagai identitas kanak-kanak. Dibaju mereka selalu digantungi sebentuk saputangan yang dikaitkan dengan peniti dan sesekali terlihat mereka (keduanya) mengelapi cairan putih kental yang menggantung tipis di kedua hidungnya. Meninggalkan bekas seperti kerak (karena itu kami tak mau berteman dengan mereka...) yang mengering.
Satu2 nya murid yang paling ditakuti adalah seorang anak laki2 berperawakan tampan, agak tinggi dan kemana-mana selalu membawa kantong bekalnya. Tujuannya cuma satu memalak makanan anak2 lain tanpa membagi makanannya sendiri. Jika waktu bermain tiba dia selalu ingin main sendiri dan tidak akan pernah kompromi dengan anak2 lainnya. Kami pun tak bisa melawan karena dia adalah “senior” alias sudah 2 tahun di taman kanak2 itu. Ternyata aku baru tahu hukum rimba sudah berlaku semenjak kita balita.
Ditaman kanak2 kami diwajibkan untuk membawa bekal makanan ke sekolah dan dimakan saat istirahat secara bersama-sama, kecuali setiap Sabtu kami diwajibkan membawa bekal berupa nasi sebagai pengganti makan siang. Acara makan bersama adalah hal yang paling ditunggu-tunggu, saat itu aku dapat mencicipi berbagai macam makanan bawaan teman kami. Nilai moralnya adalah berbagi, saling memberi dan persaudaraan. Ketika jam makan tiba aku dan teman cantikku berambut panjang itu memulai aksi dengan meminta si hitam manis membagi makanannya. Aku selalu membawa snack antah barantah yang kurang enak dalam kotak bekalku. Dan si hitam manis selalu disiapkan ibunya makanan tradisional yang enak seperti goreng pisang batu, lapek bugih, lopi dan makanan lainnya yang susah didapat. Awalnya dia mau saja ketika kami menukar satu bungkus snack dengan satu gorengan, tetapi besok2 nya kami menukar satu snack dengan semua makanan yang dia punya. Hal ini sering membuat ia menangis karena hanya kebagian satu bungkus snack ringan dan harus rela kehilangan semua bekal dalam boksnya. Tapi seingatku ia tak pernah mengadukan kami, karena ia sering menagis tanpa suara dibawah pengaruh pelototan mata kami dengan sedikit variasi hidung yang digerak-gerakkan ke atas (seperti dalam film-film centeng berkumis itu lho...)
Kami melakukannya sampai setahun kemudian, anak anak yang lain juga tidak luput, hanya saja dengan sedikit kompromi maka kami bisa mendapatkan makan siang yang istimewa hasil keringat sendiri (alias hasil palak ‘ an)
Aku dan temanku itu sama2 berambut panjang, tetapi di pertengahan sekolah rambutku dipotong pendek seperti laki2 karena Ibuku tak punya banyak waktu untuk membantu ku berbenah kesekolah.
Ada cerita menarik seputar rambutku. Aku sangat senang dengan rambut panjang ku itu, ketika ibuku menyuruh memotong langsung saja aku lari ngibrit! Kabur dari rumah karena aku tak mau punya rambut pendek seperti laki2.
Waktu kecil aku sering mandi di pancuran. Ketika itu tak satupun tips merawat rambut yang aku tau. Satu2nya yang terbersit olehku adalah aku harus mencuci dengan bersih rambut panjangku setiap kali mandi. Aku berpikir kalau cucian bersih setelah di gosok dengan brush kain diatas tembok pelataran cucian dengan sedikit colekan sabun Ekonomi. Seperti yang sudah2 aku siap mempraktekan buah cipta pikiran ku itu. Kuambil rambutku yang panjang, kumiringkan kepala agar leluasa membersihkan rambut di pelataran cucian. Kuambil brush dan secolek sabun Ekonomi dan.......lek ..secolek omo...bersih hasilnya (Iklan ngetren waktu itu), aku sikat sekuat tenaga ibarat mencuci celana levis. Sampai berbusa-busa layaknya baju. Setelah itu dicuci dibawah air pancuran yang sejuk. Aku melakukannya sampai aku mengenal didunia ini ternyata ada Shampoo khusus untuk anak2 yang akan membuat rambutku panjang, hitam dan cantik. (Demention shampoo favoritku)
Rambut cantik seperti rambut jagung ku akhirnya harus kurelakan juga, setelah dibeli seharga 300 rupiah. Di masa itu ketika aku sedang menagis sejadi-jadinya karena melihat ayahku yang sudah siap dengan gunting ditangan kanannya hendak menggunduli aku, Kulihat ibuku datang dan mereka berbisik2. Kemudian ayahku merogoh kantong celananya mengeluarkan selembar uang kertas berwarna merah  bergambar kapal layar dan melambai-lambaikannya kemukaku. Aku masih saja menangis. Ayahku merogoh lagi! Kali ini 2 lembar kertas merah melambai2 di kedua mataku. Kutinggikan nada, kali ini mencoba nada do fals untuk menangis. Tiba2 saja aku berhenti menangis. Memandang ayahku dengan wajah berbinar, dan membiarkan gunting itu menari-nari diatas kepalaku. Aku tak sempat memperhatikan rambut jagungku yang jatuh berguguran kelantai karena kini mataku fokus melihat 3 kapal berlayar di tanganku. Itu adalah harta terbanyak yang pernah aku punyai masa itu, dan kupegang erat2 seakan2 ada orang yang akan mencurinya dariku. (Faktanya ; kecil-kecil sudah matre..!)
Hal yang paling aku ingat semasa kanak2 adalah ketika kami bermain seluncuran. Berbekal ide dari referensi gak jelas bermain seluncuran menjadi sangat menyenangkan. Caranya cukup membawa satu kantong penuh pasir halus keatas seluncuran dan ditaburkan dari atas, lalu siap2 meluncur.............,  cepat dan bikin celana bolong pastinya!. Hampir setiap hari aku pulang dengan celana bolong, yang tentu saja memicu kemarahan Ibuku. Beliau melarang ku untuk melakukannya, tapi itu adalah mainan favoritku! Dan cuma itu mainan yang aku berkuasa penuh atasnya (alias kalau kami main anak2 yang lain dilarang mendekati seluncuran apalagi bermain!). Setahun itu hampir setiap hari aku pulang dengan celana bolong. (sampai-sampai ibuku mengancam tidak akan membelikan aku celana baru lagi ; tapi kalau itu terjadi aku akan pulang dengan pantat bolong lho??)



Senin, 25 Oktober 2010

baru mulai nie..............

nih pertama kalinya..seumur-umur baru kali ini coba buat blog
penasaran, kayak apa ya hasilny....??
tunggu aja postingan story selanjutnya..